Mencintai lingkungan hidup berarti mencintai kehidupan kita

Juli 4, 2013 at 8:56 pm Tinggalkan komentar

Setelah usai menikmati indahnya panorama alam Bedugul dan juga lingkungan Desa Munduk di Bali Utara yang dilingkari dengan lereng pegunungan yang berwarna keemasan karena dipenuhi dengan pucuk tanaman cengkeh, terasa benar betapa sebenarnya alam telah memberikan kita banyak keindahan dan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan hidup kita. Oksigen yang masih perawan tanpa polusi dan polesan buatan, ternyata lebih segar dibanding oksigen yang berasal dari tabung saat kita tergolek sakit, polesan alami hasil karya Sang Pencipta  mulai dari arak arakan awan sampai dengan air terjun yang begitu jernih airnya dan keindahan panorama alam sekitarnya yang begitu teduh dan damai sungguh membuat pikiran kembali segar dan terasa betapa alam telah mampu mendekatkan kita dengan Sang Pencipta seru sekalian alam dan menyadari betapa sebenarnya kita tak perlu menjadi serakah, tamak, iri hati, dengki dan segala macam sikap negatip yang membuat hidup kita justru semakin sulit, sementara sebenarnya kita diciptakan untuk merasakan dan memperoleh kebahagiaan.

Kebahagiaan yang terus dicari dan dicari dengan segala upaya oleh manusia, ternyata sebenarnya hanya ada dalam hati kita, tinggal bagaimana kita menyikapi dalam melakoni kehidupan kita.

Banyak diantara kita yang mengejar kekuasaan, kekayaan, ketenaran,kenikmatan duniawi yang ternyata tidak ada habisnya dan tak ada ujungnya, yang membuat kita merasa lelah baik secara fisik dan terlebih lelah batin.

Kekayaan yang kita kejar dengan menghalalkan segala cara ternyata berakhir dengan derita ketika kita menjadi tidak tenang karena takut akan kembali menjadi miskin atau terpaksa harus mendekam di bui karena tersangkut kasus korupsi dan penyalahgunaan wewenang.

Kekuasaan yang terus kita kejar ternyata berbuah intrik, saling jegal dan saling menjatuhkan, sementara sebenarnya kekuasaan yang kita miliki seharusnya dipersembahkan untuk kebaikan dan kesejahteraan sesama kita yang membutuhkan, bukannya hanya menjadi jalan untuk memperkaya diri dan mengorbankan pihak lain karena keegoisan kita.

Ketenaran yang kita kejar dengan menggunakan banyak topeng dalam wajah kita ternyata justru sering membelokakan arah kehidupan kita sehingga terperosok dalam kehidupan dugem,dunia malam yang memuja kenikmatan duniawi, terperangkap dalam kecanduan narkoba, rokok, seks dan juga alkohol yang membuat hidup semakin jauh dari kehendakNYA. Perilaku kehidupan hedonis telah membawa banyak anak muda kehilangan arah dalam mengejar fatamorgana kebahagiaan dan tersesat dalam pusaran memuaskan kenikmatan duniawi yang tak pernah dapat memberi kedamaian hati dan ketenteraman jiwa karena kita dipaksa untuk terus mengejar bayang bayang yang tak pernah menjadi kenyataan. Tawaran kehidupan yang bergelimang harta dan kekayaan melalui berbagai iklan gaya hidup yang menawarkan “kebahagiaan  dan juga keharmonisan keluarga semu” telah banyak membuat banyak keluarga muda mengidamkan dan mengupayakan dengan tidak lagi menjadikan  nilai nilai dalam kehidupan sebagai pedoman dalam kehidupannya dan mulai berkejaran dengan  impian duniawi yang terus menghantui pikirannya yang akhirnya bermuara pada perilaku yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh segala impiannya.

Kehidupan modern telah menyisakan banyak persoalan meski tidak dipungkiri juga memberi banyak kemudahan dalam hidup kita, mulai dari kehidupan yang membutuhkan banyak energi seperti pasokan  listrik, kendaraan bermotor untuk tranportasi, pesawat utnuk mobilisasi, produk produk kebutuhan rumah tangga yang menghasilkan selain polusi, juga limbah kemasan plastik, styrofoam dll yang terus menimbun muka bumi dan menimbulkan banyak persoalan mulai dari pencemaran udara, bau yang tidak enak sampai pada menyumbang percepatan pemanasan global dan perubahan iklim. Banyak diantara kita yang tidak mau peduli pada pengelolaan sampah yang terus saja terjadi dari waktu ke waktu, membiarkan sampah mencemari lingkungan kita, mencemari pemukiman, sawah, sungai, laut dan tak ketinggalan udara yang kita hirup.

Dalam kehidupan modern, dengan  tersediannya teknologi membuat kehidupan manusia menjadi semakin dimudahkan seperti misal kondisi suhu udara yang panas diselesaikan dengan pemasangan alat pendingin AC, ketika tidak lagi mampu bertemu muka karena terhalang ruang dan waktu maka banyak perangkat yang mampu menjalin silahturahmi melalui tele-conference, skype,watsapp,twitter, face book, dan masih banyak lagi teknologi baru yang akan diluncurkan untuk kemudahan kita.

Era peralatan teknologi informasi  yang dapat memenuhi kebutuhan akan komunikasi dan lainnya justru banyak membuat anggota keluarga tidak lagi saling bersapa, masing masing sibuk dengan alat komunikasinya, dan tidak sedikit yang terjebak dalam ketergantungan akan akses pornografi dari internet, terutama anak anak sehingga jangan heran jika terjadi kasus perkosaan yang pelaku maupun korbannya anak masih dibawah umur.

Kita perlu lebih mendekatkan anak dan generasi muda pada lingkungan sekitarnya sehingga mereka mampu mencintai lingkungannya dengan mewujudkannya secara nyta melalui berbagai gerakan seperti hemat energi, hemat air, tidak lagi menggunakan maupun mengkonsumsi plastik yang sulit terurai, mau mengelola sampah organik untuk dijadikan pupuk organik, memilah sampah mendasarkan pada 3–R (Recycle, Re-use, Reduce)  sehingga mengurangi pengangkutan yang berdampak pada pengurangan BBM untuk transpor pembuangan sampah.

Generasi muda juga perlu diajak untuk gaya hidup go-green dengan menyiapkan bibit tanaman umur panjang dan menanam lebih banyak pohon, tidak membuang biji buah-buahan yang telah dimakan dengan jalan menumbuhkannya menjadi bibit tanaman baru, tidak merusak hutan namun tetap menjaga kelestariannya, mengurangi pemakaian kendaraan bermotor dengan lebih memilih menggunakan sepeda atau jalan kaki yang ternyata justru menyehatkan badan, mengurangi produksi sampah sehari hari dalam kehidupannya dengan jalan mengkonsumsi makanan yang segar yang terbungkus alami yang mudah terurai, menggunakan tas kain untuk menggantikan penggunaan tas plastik, lebih memilih menggunakan traspor umum dengan tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi, memilih peralatan elektronik yang hemat energi dan tidak menambah gas rumah kaca dengan pemakaian spray, menanam bunga dan sayuran disekitar kita dengan memanfaatkan wadah dari bekas pakai sebagai pot, dan masih banyak lagi hal hal sederhana yang dapat kita lakukan sebagai wujud kepedulian kita pada kelangsungan bumi tempat kita berpijak dan hidup.

Sebagai warga negara yang baik kita patut dan wajib berkontribusi untuk menjadikan Indonesia hijau, asri dan bersih (https://adikarsa.wordpress.com/2008/07/14/kepedulian-dan-kontribusi-warga-menjaga-kelestarian-lingkungannya/).

Mari kita mulai dari diri kita sendiri, mulai sekarang juga, mulai dari apa yang dapat kita lakukan karena dengan mencintai lingkungan berarti mencintai kehidupan kita sendiri.

Entry filed under: Lingkungan.

Kenaikan harga BBM, mengentaskan atau justru menetaskan kemiskinan baru? SELAMAT MERAYAKAN IDUL FITRI 1434 H

Tinggalkan komentar

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Kategori

Juli 2013
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Tamu Adikarsa

  • 65.639 pengunjung

Klik tertinggi

  • Tidak ada